Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Playing Victim Strategi Pamungkas?

5 April 2019   13:32 Diperbarui: 5 April 2019   13:44 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Juga pembatalan kampanye terbuka di Medan karena helikopter Prabowo tidak mendapat ijin mendarat.

Untuk penghadangan, Angkatan Udara sudah melakukan  klarifikasi bahwa hal itu tidak benar. Dan memang terbukti jadwal terbang pesawat tempur AU tidak sama dengan saat pesawat pribadi Prabowo mau take off.

Sedangkan ijin mendarat helikopter di Medan juga sudah diberikan alasan, ijin tidak dipersulit, tapi memang lokasi yang diminta panitia tidak bisa dipakai, dan sudah ditawarkan lokasi alternatif. 

Kalau dilihat sekilas, kedua kejadian ini seolah kebetulan. Namun jika dikaji lebih mendalam jelas ada strategi yang sedang dimainkan, yakni trik Playing Victim atau merasa teraniaya untuk menarik simpati masyarakat.

Strategi ini membuktikan kedigdayaannya saat Pilpres yang diikuti oleh Megawati dan SBY beberapa waktu silam.

Saat itu Megawati yang menjabat sebagai Presiden karena Gus Dur dilengserkan dianggap telah melecehkan SBY yang menjadi  salah satu menteri nya.  

Karena kejadian itu, masyarakat justru menaruh simpati pada SBY, dan ia berhasil mengalahkan Megawati dalam Pilpres.

Rupanya kubu Prabowo mau menggunakan taktik yang sama. Jika sang Petahana dianggap berlaku tidak adil, maka keuntungan suara bisa mereka raih. 

Ini nampaknya menjadi strategi pamungkas di saat waktu Pencoblosan semakin mendekat 

Namun apakah cara ini akan berhasil? Kalau dilihat dari dua kejadian di atas, nampaknya strategi tersebut akan sulit membalik keadaan. Bahkan ada potensi menjadi bumerang.

Namun biar bagaimanapun, yang namanya Strategi bisa saja dicoba. Kita lihat saja apakah masyarakat masih bisa terpancing akan cara - cara seperti ini. ***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun