Langkah dan kebijakan yang terkadang terlihat nekad dilakoninya. Hal - hal yang sebelumnya dianggap tak mungkin dilakukan dan  bahkan tabu karena bisa mendatangkan resiko politik dia kerjakan.Â
Dengan berani dia membubarkan Petral, dengan nekad dia mencabut subsidi BBM, dan dengan nyali besar dia merebut saham Freeport.
Memang, belum semua janjinya terpenuhi. Dan jika kita jujur, memang tidak mungkin semua janjinya itu akan dia selesai kan seratus persen.Â
Banyak faktor yang menyebabkan nya. Halangan yang  harus diakui sulit diselesaikan dengan cepat dan terkadang memang diluar kemampuan yang ada saat ini.Â
Namun usaha keras Jokowi untuk melaksanakan janjinya itu, jika dilihat secara obyektif dan rasional selayaknya patut diacungi jempol.
Dengan apa yang telah dia capai dalam waktu yang relatif singkat dan usaha keras yang telah Jokowi tunjukkan, Â tidak bisa dikatakan dia telah mengingkari janji, apalagi dituduh secara vulgar sebagai seorang pembohong.
Negara ini adalah negara besar. Banyak persoalan yang harus dibenahi dan diselesaikan.Â
Dibutuhkan seorang pemimpin yang bukan hanya pintar, tapi juga berani mengambil keputusan.Â
Dalam kondisi ini, sangat beresiko jika diserahkan pada orang yang hanya bisa berjanji tanpa bukti. Apalagi pada tokoh yang jelas mau merebut kuasa dengan menghalalkan segala cara.Â
Memang, jadi Presiden itu berat, biar Jokowi saja.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H