Apalagi ada kesan polisi terlalu cepat menyatakan bahwa Andi Arief hanya pengguna dan pemeriksaan nya pun seolah tergesa-gesa.
Seharusnya, agar sungguh - sungguh menjawab rasa keadilan publik, biarlah kasus ini di bawa ke pengadilan, seperti kasus - kasus yang pernah ada. Biarkan pengadilan lah yang memutuskan apakah Andi Arief memang layak direhabilitasi atau tidak.
Membaca tweet pertama Andi Arief di atas, memang nampaknya ada penyesalan dan tobat yang ia ungkapkan dan sikapnya untuk mundur dari Demokrat.
Moga hal itu benar adanya. ***MG
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!