Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kontroversi Rehabilitasi Andi Arief

6 Maret 2019   12:45 Diperbarui: 6 Maret 2019   12:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka akan selalu berusaha mencari mangsa baru dengan berbagai cara. Nah, jika sudah sampai tahap ini, mereka sudah dikategorikan sebagai pengedar dan  pelaku kejahatan  narkoba yang bisa dipidana.

Tujuan rehabilitasi juga adalah untuk
mengisolasi mereka dari lingkungannya.
Sebagian besar orang memakai narkoba diawali dari pengaruh teman-temannya. Metode apapun yang diterapkan untuk merehabilitasi pecandu narkoba bila tidak dipisahkan dari lingkungan narkoba mustahil akan berhasil.

Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk terus memakai. Mereka sulit menolak bila terus menerus dibujuk oleh teman-temannya. Bila mereka dipisahkan dari teman pergaulannya yang selama ini memberi barang atau mereka dikondisikan sehingga tidak bisa memperoleh narkoba maka ada fase tidak memakai yang bisa diisi dengan berbagai model terapi.

Saat rehabilitasi juga diharapkan pemakai narkoba diberikan suasana baru dan kondusif untuk penyembuhannya.
Salah satu alasan  mengapa seseorang akhirnya memakai narkoba yaitu akibat stres, tekanan  atau sesuatu masalah misalnya masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah karir dan sebagainya.

Menempatkan mereka pada suatu panti rehabilitasi diharapkan akan memberi suasana baru yang lebih segar yang lebih memungkinkan mereka untuk mengekspresikan keinginan, mengembangkan potensi.

Dilingkungan lama di rumah, di sekolah, atau di kantor yang penuh tekanan, persaingan, kekerasan, tanpa kasih sayang  merupakan pemicu mereka lari ke narkoba. Mereka butuh suasana baru yang lebih manusiawi, menghargai orang lain, memberi kesempatan untuk berkembang, penuh kasih sayang dan sebaginya. Akan sangat membantu  jika mereka di tempatkan di rehabilitasi yang nyaman, aman dan tenang.

Dalam progam rehabilitasi juga diberikan peluang pelatihan untuk pembekalan.
Banyak pecandu narkoba merupakan pengangguran, putus sekolah, kurang perhatian dan pendidikan dari orang tua, orang frustrasi,  pengetahuan agama kurang, sopan santun tidak baik, mudah emosi, kurang gairah hidup, kurang motivasi dan lain-lain.

Di tempat rehabilitasi rawat inap diharapkan mereka mendapat pembekalan-pembekan. Disamping terapi medis, terapi psikologis, terapi agama, terapi sosial, hipnoterapai dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan mereka juga diberi motivasi, keterampilan untuk bisa mandiri dan kembali kemasyarakat.

Pada saat rehabilitasi juga kehidupan religius para pencandu narkoba ini berusaha ditingkatkan. Diharapkan selama masa rehabilitasi para korban narkoba ini diberi kesempatan untuk bertaubat

Hampir semua pecandu tahu dan menyadari  bahwa apa yang mereka lakukan tidak benar dan bisa merusak badannya, merusak keluarganya dan merusak masa depannnya.

Mereka tidak memerlukan nasehat apalagi ancaman. Dihati yang paling dalam pada dasarnya mereka ingin lepas dari cengkeraman narkoba, tetapai apa daya kekuatan narkoba melebihi kemampuannya untuk mencoba berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun