Â
Hal yang paling penting dalam penyeleksian ini adalah menyelusuri sejauh mungkin riwayat integritas, jejak kerja dan komitmen para calon ini dalam pemberantasan korupsi. Apakah mereka pernah dicurigai terlibat korupsi dan sejauh mana mereka telah berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di institusi mereka sebelumnya? Termasuk dalam kerangka ini, apakah mereka pernah kritis terhadap institusi jika tidak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi dan berani mengeluarkan kebijakan atau keputusan yang jernih dan berpihak pada upaya pemberantasan korupsi.
Â
Selain penelusuran integritas dan komitmen, hal yang tidak bisa ditawar adalah jejak kekayaan mereka: apakah harta benda mereka benar-benar bisa dipertanggung jawabkan sebagai hasil normal dari gaji dan penghasilan halal yang wajar. PPATK atau lembaga lain yang kompeten perlu dilibatkan dalam usaha ini.
Â
Walaupun usaha-usaha untuk memastikan kualitas dari calon pimpinan KPK ini tidak hanya bisa dibebankan di pundak para anggota pansel KPK, namun merekalah yang secara formal nantinya memutuskan siapa-siapa saja yang akan diajukan ke DPR untuk dipilih sebagai pimpinan KPK.
Â
Di DPR juga ada masalah tersendiri, di mana dari pengalaman, para anggota DPR biasanya justru menyingkirkan calon yang paling potensial dan berintegritas. Untuk menanggulangi ini, diharapkan pansel nantinya dapat mengajukan para calon yang kurang lebih sama kwalitasnya sehingga siapapun yang dipilih pasti akan bekerja secara berani dan berintegritas memberantas korupsi yang masih menjadi musuh utama bangsa ini.***MG
Â
Bahan Bacaan: