Adam Hanafi Syarifudin merupakan seorang Mahasiswa berusia 21 tahun pendiri sebuah PT yang bernama PT. Sebangku Jaya Abadi dan pemegang saham di " pasar desa.id ". Kisahnya berawal dari bangku Madrasah Tsanawiyah dengan 100 mimpi yang ia tuliskan di secarik kertas dan hingga saat ini kertas tersebut masih terpajang di dinding kamarnya.
Adam, nama panggilan pengusaha muda ini. Dia berasal dari keluarga yang sederhana dengan 100 mimpinya. Di bangku MTs Adam mulai mengenal yang namanya dunia internet. Ketertarikannya dalam dunia tersebut semakin mendorongnya untuk mempelajari lebih mengenai internet itu sendiri. keterbatasan fasilitas tidak membuatnya kehabisan akal.Â
Adam mulai mencoba mendaftar menjadi operator di warung internet (warnet) dan disitulah Adam mulai banyak belajar mengenai luasnya internet, manfaat internet itu sendiri dan masih banyak lagi. Selain mendapatkan tambahan uang jajan, Adam juga mulai berfikir Kembali bagaimana cara menghasilkan uang dari game-game yang ia mainkan selama ini.Â
Dengan pengetahuan perihal internet dan jaringan yang ia pelajari selama ini, Adam mulai mencoba meretas game dan menjual UC nya kepada teman-temannya. Meretas sebuah aplikasi merupakan sebuah hal yang tentu saja tidak mudah. Banyak kegagalan yang ia hadapi dan dari situlah Adam belajar banyak hal mengenai html, pembuatan web, belajar tentang logika dan belajar tentang progaming.
Masa-masa Madrasah Tsanawiyah telah usai. Saatnya Adam mulai melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu di Sekolah Menengah Atas. Dengan ketertarikan dia dalam dunia internet membawa dia ke Sekolah Kejuaruan walaupun rata-rata temannya melanjutkan Pendidikan di SMA.Â
Dengan penuh keyakinan Adam mendaftar di salah satu sekolah kejuruan favorite yang ada di kota Bantul, SMK N 1 Bantul. Di sekolah tersebut Adam bertemu dengan guru-guru yang hebat, yang membentuk mental dan karakternya. Tidak mudah bagi Adam dalam memilih jurusan apa yang akan dia pilih. Ada 3 pilihan yang sempat membuatnya bingung yaitu, multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Komputer dan Jaringan. Dan pada akirnya Adam memilih Teknik Komputer dan Jaringan karena dia berfikir bahwa internet itu ada di jaringan.
Masa SMK merupakan masa dimana Adam dapat mengeksplore kemampuan dan bakat yang ia miliki. Banyak sekali perlombaan yang ia ikuti yang diadakan di dalam maupun luar kota seperti kemenristek, Dinas Pendidikan dan Keolahragaan dan masih banyak lagi. Adam juga merupakan siswa berprestasi dengan banyak piagam kejuaraan (penghargaan) yang ia raih selama di bangku Sekolah Menengah Kejuruan.
3 tahun sudah masa SMK telah usai. Tidak berhenti begitu saja, dengan keterbatasan biaya Adam membaranikan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi. Bermodalkan keyakinan yang ia miliki dan Segudang prestasi yang ia dapatkan di bangku SMK, ia mencoba mendaftarkan di Perguruan Tinggi Negeri namun karena berbagai kendala, Ia tidak diterima di PTN yang ia inginkan.Â
Menyerah bukan karakter Adam, justru itu merupakan power baginya untuk lebih bersemangat lagi dan mencoba mendaftarkan diri di Universitas AMIKOM Yogyakarta yang merupakan kampus IT ternama di Yogyakarta. Takdir memang tidak salah, Adam diterima di kampus tersebut dan mendapatkan beasiswa. Di kampus tersebut justru ia mendapatkan semua ilmu yang ia harapkan. Mulai dari management atau ekonomi kreatif, belajar berwirausaha, bagaimana cara membuat sebuah perusahaan, bagaimana membuat startup dan masih banyak lagi.
Sebagai mahasiswa baru Adam tidak diam begitu saja mengikuti alur yang ada, namun ia mulai bergerak mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh dalm kampus maupun luar kampus dan berbagai kejuaraan telah diraihnya. Adam merupakan seseorang yang tidak mudah puas. Ia masih merasa kurang dengan ilmu dan pengalaman yang ia milki. Ia mulai mencari dosen pembimbing untuk mendampingi dalam mencapai tujuannya. Adam belajar mengenai management waktu, bagaimana cara management keuangan dan lain-lain.
Memasuki tahun kedua tepatnya pada semester 4, Adam dan 4 teman lainnya mulai membuat sebuah ide dan diajukan kepada kemenristek dikti di program pemula berbasis teknologi. Presentasi yang mereka lakukan dihadapan investor membuahkan hasil. Adam dan team mendapatlan dana sebesar 300 juta dan direkomendasikan untuk bimbingan selama 8 bulan di incubator yang mereka pilih sendiri.Â
Dalam bimbingan tersebut Adam belajar banyak hal mulai dari mengolah saham dan lain-lain. Walaupun ia disibukkan dengan dunia nya yaitu menjadi sebuah CTO dalam Startup Adam tidak begitu saja melupakan kuliah yang ada. Ia juga tidak lupa dengan kampus yang telah membawanya sampai titik tersebut, Adam juga aktif dalam organisasi-organisasi kampus bahkan ia merupakan ketua HIMA prodi dan ia mempunyai tujuan untuk membawa dan mewujudkan visi prodi nya serta ia akan memberikan yang terbaik untuk kemahasiswaan.
2 tahun 6 bulan Adam lulus dengan predikat cumlaude, mahasiswa terbaik dengan IPK 3.95. Tidak berhenti disitu saja, Adam juga mendapatkan beasiswa S1 transfer dari awal sampai akhir. "Sembari saya berusaha saya masih melanjutkan akademisi di Universitas AMIKOM Yogyakarta" tuturnya.
Pandemi bukan halangan bagi Adam untuk tidak mengeksplore kemampuannya. Ia membantu pemerintahan terutama di pemerintahan Panggungharjo dan membuat platform apliksai filtering Kesehatan dan filtering ekonomi. Tidak sampai disitu saja, Adam diberi amanat oleh lurah Desa Panggungharjo untuk membuat platform sekaligus leader dalam aplikasinya yaitu pasar desa.Â
Selain itu ia juga  ia bergabung menjadi team disalah satu organisasi IT se ASEAN-INTERNASIOANL dari UGM dan masih banyak lagi kesibukan dan prestasi yang di raihnya. "Prestasi, ilmu dan penglaman yang saya dapatkan selama ini karena saya yakin Allah SWT akan mengabulkan semua impian saya. Impian saya pasti saya tulis dikertas dan kertas tersebut masih ada sampai sekarang dan tinggal sisa-sisa impian-impian saya yang belum terwujud ada karena itu merupakan impian masa depan saya.Â
Saya ingin mengeksplore lebih jauh lagi tentang dunia ini dengan kayiknan yang sudah tertanam dalam hati saya dan itu pasti terjadi karena itu sudah saya praktekan dan saya yakini. Dan jika ada impian baru, saya pasti tulis di kertas. Ketika kita berikhtiar,beroptimis dan berdoa maka Allah pasti akan mengabulkannya. Prinsip saya yaitu Yakin, Ikhtiar,Jangan mudah menyerah, Optimis, berdoa dan jangan galau terlalu lama (cukup sehari, cukup sekali)" tutur Adam dalam ceritanya. "Kalau memang hidupmu belum menemukan jalan kebahagian berarti hidupmu masih bersambung, Allah tidak akan memberikan sad ending dalam kehidupa kita selagi kita mau berusaha, berdoa dan optimis tetap yakin kepada Allah SWT" pesan dan prinsip yang diyakini oleh Adam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H