Keluarga yang berwawasan gender tidak akan menjadikan gender sebagai penghalang bagi perkembangan potensi anak mereka, mereka bahkan akan selalu mendukung perkembangan anak anak mereka asalkan mereka tidak bertentangan dengan norma masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta yang terjadi saat ini yaitu, para orang tua memiliki kebanggaan tersendiri Ketika bisa menyekolahkan anak perempuannya ke luar negeri. Dilihat dari apa yang terjadi pada masa dahulu bahwa yang boleh bersekolah di luar negeri hanya anak laki-laki. Oleh sebab itu, Pendidikan berwawasan gender penting untuk dilakukan oleh setiap keluarga diimbangi dengan penanaman nilai kodrati perempuan agar pemahaman kesetaraan gender tidak berlebihan.
Tuntutan keluarga dan peran tradisional sering kali menjadi hambatan dalam meraih kesetaraan ditempat kerja. Dalam iklan pekerjaan, deskripsi dan persyaratan pekerjaan seringkali tidak mencerminkan pekerjaan yang sebenarnya, yang menyebabkan ketidaksetaraan gender dalam penerimaan karyawan karena individu dengan gender perempuan merasa bahwa dirinya tidak cocok diposisi tersebut. Organisasi tertentu juga kerap di dominasi oleh laki-laki yang membuat lingkungannya kurang melirik para pelamar perempuan. Terakhir, karyawan perempuan tidak dapat mendapatkan informasi tentang pekerjaan dan peluang pengembangan karier karena keterbatasan akses ke jaringan menotoring dan profesionalisme.
Perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki menunjukkan adanya hak dan kesempatan yang dimiliki keduanya berbeda. Isu yang dibicarakan salah satunya mengenai kesetaraan gender yang terjadi di lingkungan pendidikan, rumah tangga maupun pekerjaan. Perbedaan peran gender disebabkan oleh berbagai nilai dan norma yang ada di masyarakat, yang sering membatasi perempuan untuk bergerak aktif. Maka dari itu kesetaraan gender sangat diperlukan terutama bagi kalangan perempuan. Kehidupan yang merata dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin adalah kunci untuk mengubah masa depan yang adil.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Novia Nur, Nur Afifah, and Dinda Ayu. 2021. "Kesetaraan Gender Dalam Lingkup Organisasi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 Gender Equality in the Scope of the University of Muhammadiyah Surabaya Organization in 2021." Jurnal Ilmiah Psikologi & Terapan 1(2):31.
Ayu, Rizqa Febry. 2023. "Pengaruh Ketidakadilan Gender Dan Implikasinya Dalam Keluarga." Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender Dan Anak 5(1):78. doi: 10.29300/hawapsga.v5i1.4066.
Leovani, Ega, Florentinus Heru Ismadi, and Candra Astra Terenggana. 2023. "Ketidaksetaraan Gender Di Tempat Kerja: Tinjauan Mengenai Proses Dan Praktek Dalam Organisasi." Analisis 13(2):303--19. doi: 10.37478/als.v13i2.3118.
Nurdin, Nurdin. 2024. "Memahami Isu Gender Dan Ketidaksetaraan Gender Di Indonesia Pasca Era Reformasi: Perspektif Pembangunan." Jurnal Ilmiah Global Education 5(1):332--43. doi: 10.55681/jige.v5i1.2239.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI