Mohon tunggu...
Marissa Haque
Marissa Haque Mohon Tunggu... Politisi - Aktris dan Politikus

Membingkai Politik dengan Hukum & Menjujurkan Keadilan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Peduli Lingkungan Lahir & Bathin di Tangsel 2010: Marissa Haque Fawzi

18 November 2010   09:41 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:54 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12900729701755491337

Bilamana mbak Linda Djalil bersepakat dengan cara berbusana/life style Vina Panduwinata antara lain dan melakukan hal serupa itu, yah...silahkan saja! Karena itu selera dan hak anda mbak Linda Djalil. Begitu juga dengan sang author (Syaifuddin Sayuti) yang menulis: Ada Apa dengan Marissa Haque.

Saya persilahkan saja bila ingin dalam waktu dekat Vina Panduwinata melakukan hal yang sama kepada Anda, dan apa reaksi istri/pasangan Anda, Bung?

Namun sekali lagi hak saya Marissa Grace binti Haque sebagai istri Ikang Fawzi untuk mengatakan: "TIDAK! terhadap perempuan non-muhrim dari sudut dunia manapun untuk melakukan hal yang menurut saya kebablasan kepada Ikang Fawzi suamiku."  Karena saya yakini siapapun perempuan normal didunia ini tidak ingin mengalami kejadian serupa itu, khususnya yang hidup di lingkungan budaya Timur dan Islam. 

Alhamdulillah sangat banyak dukungan datang kepada saya atas sikap saya ini. Kalau ada yang negatif itu datang-saya duga- wajarlah dari Tim Suksea pasangan nomor 4 Airin Rachmi Diany dengan nama Ocil dan Amaruzzaman dengan domisili di Tangerang, Banten. Karena khawatir atas 'gerakan bawah tanah' melawan kedzoliman berkelanjutan di Banten yang ingin secara mutlak menguasai hajat hidup masyarakat Banten secara luas dan berkelanjutan!

Kami memang tak henti selama 3 (tiga) bulan belakangan ini mengusung gerakan "Say NO to Airin Rachmi Diany!" Kami memang sedang berjuang membantu Tangsel (Tangerang Selatan) terbebaskan dari 'penjajahan' seseorang yang mengaku sebagai "Gubernur Jendral van Banten" melalui anak-cucu serta sanak familinya dalam menguasai sepotong wilayah NKRI bernama Propinsi Banten Menjawab pertanyaan tulisan Bung Syaifuddin Sayuti tersebut diatas... hehe...itu kan tulisan tertanggal 19 Agustus lalu ...bassssiiii....deeeeh...!

Sekarang sudah bulan November! Kok setelah lewat masa 3 (tiga) bulan baru bergaung??? Lha, kalaulah betul anda bukan 'sendok-garpu' pasangan nomor 4 yang sedang kami perangi agar jangan jadi pemimpin di Tangsel, maka seharusnya... tunjukkan netraliatas anda Bung!

Karya anda dalam membuat black campaign untuk warga Tangsel 'teramat-sangat-keliwat' nggak ngaruh deeeeeh... Warga Tangsel sudah cerdas, dan mereka 51% adalah masyarakat akademik yang nalar logik-moral-spiritual-nya.

Jadi sebaiknya jangan buang energi anda untuk sesuatu yang mudlarat! Itu saja sepenggal pesan sederhana saya untuk anda dimanapun anda sedang berada. Saya memaafkan anda... Allahu Akbar! Kita belum medekaaaa...

Catatan: Mba Linda Jalil dalam postingan tersebut berkomentar tgl 06-nov-10 19:57 sbb:  

"Sakit iyuuuuuuttt.... deh baca tulisan konyol itu... !  Tidak mudah begitu saja bagi kita para penghuni Rumah Sehat Kompasiana lama, yang sempat mengalami adu jawab postingannya dengan pembaca yang lain. Seru, seram dan menegangkan... (plus memalukan).  Udin, yang ada dalam hati saya sekarang adalah sebuah rangkaian kata: Semoga Icha yang cantik dalam keadaan baik-baik saja. Mbak Linda ingin sekali memelukmu seperti dulu...., waktu kamu remaja dulu hidup di kawasan Tebet bersama ayah bunda dan kedua adikmu Aya dan Naz. Damai... sejuk.... Icha yang apa adanya.... tanpa amarah.. tanpa dendam.... tanpa prasangka.... "

Bahan postingan tanggapan ini saya selesaikan pada tanggal 14-nov-2010 dan baru bisa publish hari ini karena menunggu selesainya hari Raya Iedul Adha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun