Mohon tunggu...
Mariska Diantari
Mariska Diantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

UMKM Go Digital - Meningkatkan Keunggulan Kompetitif di Era Digital

15 September 2023   10:29 Diperbarui: 15 September 2023   10:36 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis digital di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang relatif signifikan. Berdasarkan data kementerian keuangan RI, nilai industri digital Indonesia mengalami pertumbuhan dari 41 miliar dollar pada 2019 menjadi 77 miliar dollar pada tahun 2022 dan diprediksi akan terus meningkat hingga 130 miliar dollar pada tahun 2025. Covid-19 turut berkontribusi terhadap perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang semakin intens berinteraksi melalui media digital. Hasil survei mengkonfirmasi pergeseran interaksi pelanggan dengan saluran digital. Rata-rata, 58% interaksi pelanggan di dunia setelah pandemi covid-19 bersifat digital dibandingkan dengan 36% pada periode sebelum pandemi, bahkan saat ini telah mencapai 80%.

Kesempatan yang dapat dimanfaatkan dari ekonomi digital yaitu membantu mengakselerasi bisnis digital Indonesia melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, mendorong pertumbuhan UMKM menjadi syarat penting untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi. Apalagi, struktur ekonomi Indonesia sangat ditopang oleh kontribusi sektor UMKM. UMKM merupakan salah satu engine perekonomian nasional yang telah berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional. Dengan semakin banyaknya keterlibatan tenaga kerja pada UMKM akan membantu mengurangi jumlah pengangguran.

Dalam beberapa tahun terakhir, UMKM di Indonesia mulai sadar akan pentingnya adopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing mereka. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya UMKM Go Digital, pemerintan telah menyediakan program-program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dan berbagai pelatihan dan bimbingan yang diselenggarakan oleh organisasi swasta. Ditahun 2022, jumlah UMKM Go Digital mencapai 21,8 juta dan akan terus meningkat. Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo menargetkan 24 juta UMKM Go Digital di tahun 2023 dan 30 juta di tahun 2024.

Para pelaku bisnis UMKM harus semakin sadar terhadap perkembangan teknologi. Mengolaborasikan produk UMKM dengan teknologi digital yang tersedia. Manfaat Digitalalisasi bagi UMKM antara lain memperluas jangkauan pasar, mampu beradaptasi dengan kondisi pasar, memperkuat citra usaha, menghemat biaya promosi, dan kemudahan melayani konsumen. Selain manfaat yang dirasakan, pelaku bisnis UMKM juga turut  mewujudkan program pemerintah yaitu UMKM Go Digital. Bagi UMKM yang belum Go Digital, berikut 5 tips agar bisnis UMKM dapat Go Digital.

1. Gunakan platform digital

Sumber: pixabay
Sumber: pixabay

Platform digital sebagai sarana yang tepat untuk mempromosikan produk. Bangun platform digital yang sesuai dengan tujuan bisnis. Anda dapat memanfaatkan jejaring sosial, seperti Tiktok, Instagram, Facebook, atau Twitter untuk mempromosikan produk, menampilkan detail produk, serta penghubung antara seller dan buyer.

 2. Bekerja sama dengan marketplace 

Sumber: padiumkm.id
Sumber: padiumkm.id

Upaya menuju Go Digital UMKM di Indonesia tak terlepas dari keterlibatan marketplace. Pasar Digital (PaDi) UMKM merupakan salah satu marketplace hasil inisiasi antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian UMKM dan LKPP yang resmi diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2020. Tujuan PaDi UMKM untuk memudahkan akses UMKM Indonesia ke pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN. Keuntungan yang diperoleh dengan bergabung di PaDi UMKM antara lain kemudahan menjangaku pembiayaan, kepastian pembayaran penjualan, dan memiliki pelanggan tetap yaitu perusahaan-perusahaan BUMN.

 3. Memperdalam literasi dan keahlian digital 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun