Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jejak di Ujung Waktu

16 November 2024   18:18 Diperbarui: 16 November 2024   18:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rio melangkah perlahan, menyusuri padang rumput itu dengan hati-hati. Di tengah-tengah, ia menemukan sesuatu yang membuatnya tercekat---sebuah kalung kecil dengan liontin berbentuk bulan sabit. Ia ingat, Rania sering memakai kalung serupa.

Saat menggenggam kalung itu, angin tiba-tiba berembus kencang. Suasana seolah berubah: suara gemerisik daun terdengar seperti bisikan samar, dan untuk sesaat, Rio merasa seperti tak sendirian.

Kemudian, dari sudut matanya, ia melihat sosok gadis dengan rambut tergerai, berdiri membelakanginya. Rio mengenali sosok itu. Itu Rania---atau setidaknya, sesuatu yang mirip dengannya.

"Rania?" panggil Rio dengan suara serak.

Sosok itu tak berbalik, hanya berdiri diam, seolah menunggu sesuatu.

Rio mencoba mendekat, tapi langkahnya terasa berat. "Apa yang kau inginkan?" tanyanya pelan.

Sosok itu perlahan berbalik, menatap Rio dengan mata yang kosong namun penuh makna. Lalu ia berbisik pelan, "Aku hanya ingin menyelesaikan janji."

"Janji apa?" Rio bertanya, meski ia sudah tahu jawabannya dalam hati.

Rania tersenyum samar. "Ilham... Aku tak sempat menemuinya. Bisa kau sampaikan pesan dariku?"

Rio merasa tenggorokannya tercekat. "Apa pesannya?"

"Katakan... aku memaafkannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun