Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary: Sepi yang Menenangkan

23 Oktober 2024   22:38 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini Dira harus melanjutkan perjalanannya. Rasanya berat harus berpisah, padahal kami baru saja bertemu. Tapi mungkin memang begitulah pertemuan dalam perjalanan---singkat tapi penuh makna. Sebelum pergi, Dira berkata sesuatu yang akan selalu kuingat: "Semua orang sedang mencari sesuatu dalam hidupnya. Tapi jangan lupa, kadang yang kita cari sudah ada di depan mata, hanya saja kita tidak menyadarinya."

Setelah Dira pergi, aku berjalan-jalan sendirian lagi. Rasanya aneh, tapi aku tahu aku tidak akan benar-benar sendirian. Aku membawa serta kenangan dan pelajaran dari pertemuan ini, dan itu lebih dari cukup.

Aku menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil hari ini. Duduk di warung kopi sederhana sambil menikmati segelas kopi hitam, melihat anak-anak bermain di lapangan, atau hanya mendengarkan bunyi angin yang berhembus di antara pepohonan. Di kota besar, hal-hal seperti ini sering terlewat karena kita terlalu sibuk berlari mengejar waktu.

Aku belajar bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dicari jauh-jauh. Kadang ia bersembunyi di momen sederhana, di antara tawa dan obrolan ringan, atau dalam diam yang menenangkan. Mungkin aku tidak perlu pergi jauh untuk menemukan diriku. Mungkin diriku sudah ada di sini, hanya saja aku tidak pernah benar-benar memperhatikannya.

Akhirnya, hari terakhir di perjalanan ini. Besok pagi aku akan kembali ke rutinitas, tapi aku tahu aku tidak akan kembali sebagai orang yang sama. Perjalanan ini memberiku perspektif baru tentang hidup. Aku belajar bahwa mencari jati diri bukan berarti menemukan sesuatu yang baru, tapi justru menerima siapa diriku yang sebenarnya.

Aku tidak tahu apakah aku akan kembali ke kota ini lagi. Tapi kenangan dan pelajaran dari perjalanan ini akan selalu kubawa ke mana pun aku pergi.

Sumbawa, 23 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun