Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Langkah di Antara Dua Dunia

13 Oktober 2024   19:19 Diperbarui: 16 Oktober 2024   18:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aditya berbalik dan menemukan perempuan dari foto itu berdiri di sana. Dia mengenakan gaun sederhana, dan senyum di wajahnya persis seperti yang ada di foto. "Namaku Laras," katanya sambil menatap Aditya dengan penuh kehangatan.

Aditya mengerjapkan mata, bingung. "Apa ini? Bagaimana aku bisa ada di sini?"

Laras tersenyum lembut. "Kamu sedang melintasi waktu. Aku tahu ini membingungkan, tapi ada sesuatu yang harus kita selesaikan bersama."

Aditya tak tahu harus berkata apa. Semua ini terasa seperti mimpi, tetapi terlalu nyata untuk dianggap hanya bunga tidur. Dengan tenang, Laras menggandeng tangannya. "Ayo ikut aku. Ada banyak yang harus kamu ketahui."

Mereka berjalan menyusuri kota dalam suasana yang sunyi. Laras bercerita bahwa Aditya, di masa lalu, adalah sahabat sekaligus orang yang sangat ia cintai. 

Namun, sebuah kecelakaan tragis memisahkan mereka. Saat itu, Aditya kehilangan ingatan tentang Laras, dan hidup mereka berjalan di jalur yang berbeda.

"Aku sudah menunggumu di sini selama bertahun-tahun," kata Laras pelan. "Aku berharap, suatu hari kamu akan menemukan buku itu dan ingat siapa aku."

Aditya merasakan campuran rasa bersalah dan haru. Ia tak bisa membayangkan bagaimana rasanya menunggu seseorang yang bahkan tak ingat pernah mencintaimu. "Maaf, Laras. Aku... aku tidak tahu," katanya dengan suara serak.

Laras hanya tersenyum. "Bukan salahmu. Waktu adalah hal yang rumit. Tapi sekarang kamu di sini, dan itu yang penting."

Laras menjelaskan bahwa mereka memiliki kesempatan sekali seumur hidup untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Di dalam buku Jejak Waktu, tersembunyi petunjuk tentang cara menghentikan kecelakaan yang memisahkan mereka. Mereka harus kembali ke hari di mana segalanya berubah, dan mencegah tragedi itu terjadi.

"Tapi ada konsekuensinya," kata Laras. "Jika kita berhasil, kamu akan kembali ke masa depan tanpa ingat apa pun tentangku. Semua kenangan kita akan lenyap."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun