Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Bayang-Bayang di Balik Jendela

5 Oktober 2024   19:49 Diperbarui: 5 Oktober 2024   21:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terima kasih, Mas! Kamu baik sekali!" seru anak itu dengan senyuman lebar.

Melihat kebahagiaan di wajah anak itu membuat Riko merasa terharu. Ia menyadari bahwa membantu orang lain juga bisa menjadi cara untuk mengingat dan menghargai orang-orang yang kita cintai.

Hari demi hari, Riko semakin aktif di komunitasnya. Ia mulai mengorganisir acara baca puisi di toko buku, mengundang anak-anak untuk menceritakan kisah-kisah mereka. Setiap kali ia berbicara, ia selalu mengingatkan mereka untuk tidak melupakan kenangan indah bersama orang-orang terkasih.

Satu tahun berlalu, Riko telah berubah menjadi sosok yang lebih kuat. Ia sering berbagi cerita di media sosial tentang perjalanan hidupnya, dan banyak orang yang terinspirasi oleh kisahnya. Riko menemukan bahwa meskipun kehilangan adalah bagian dari hidup, cinta yang ditinggalkan akan selalu ada dalam kenangan.

Suatu malam, saat ia menulis di jendela, Riko melihat bulan purnama bersinar terang. Ia tersenyum, merasakan kehadiran ibunya. "Ibu, aku telah menemukan jalanku. Aku akan terus mengenangmu dan menyebarkan kasih sayangmu kepada orang lain," ucapnya penuh haru.

Dari jendela, bayang-bayang ibunya terlihat jelas. Riko tahu bahwa meskipun ibunya telah pergi, cintanya akan selalu ada dalam hidupnya, dan kini ia siap untuk meneruskan warisan itu kepada dunia.

Sumbawa, 05 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun