Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan di Dinding Rumah Hutan

21 Agustus 2024   22:22 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:45 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di tengah hutan, berdirilah sebuah rumah tua yang dikenal dengan cerita-cerita mistisnya. Rumah itu sudah lama tidak dihuni, namun tetap menarik perhatian mereka yang penasaran dengan kisah-kisah yang beredar. Konon, rumah itu menyimpan rahasia gelap yang belum pernah diungkapkan.

Elisa adalah seorang mahasiswa seni yang baru saja menyelesaikan studinya. Kecintaannya terhadap seni membuatnya tertarik untuk menjelajahi berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah. Ketika dia mendengar cerita tentang rumah tua di desa tersebut, dia memutuskan untuk pergi ke sana untuk mencari inspirasi untuk proyek seni terakhirnya. Dia menyewa mobil dan berangkat ke desa dengan penuh semangat.

Sesampainya di sana, Elisa disambut oleh suasana yang sepi dan suasana hutan yang gelap. Rumah tua itu tampak megah namun tertutup debu dan kotoran. Pintu utama yang berderit perlahan membuka ketika Elisa mendorongnya, dan dia melangkah masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, Elisa segera terkesan dengan keindahan arsitektur yang telah pudar. Dinding-dinding rumah dipenuhi dengan wallpaper yang sudah usang, dan beberapa perabotan lama masih berada di tempatnya. Namun, apa yang paling menarik perhatian Elisa adalah sebuah lukisan besar yang tergantung di dinding utama ruang tamu.

Lukisan itu menggambarkan seorang wanita dengan wajah yang muram dan tatapan kosong. Pakaian yang dikenakannya tampak kuno, dan latar belakang lukisan menunjukkan suasana yang suram. Meskipun lukisan itu terlihat sangat indah, ada sesuatu yang membuat Elisa merasa tidak nyaman. Wajah wanita dalam lukisan tampak hidup dan seolah-olah sedang memperhatikannya.

Elisa mulai menjelajahi ruangan lain di rumah, namun selalu kembali ke ruang tamu untuk memandangi lukisan tersebut. Dia merasa ada sesuatu yang menariknya untuk terus menatap lukisan itu. Ketika dia berdiri di depan lukisan, dia bisa merasakan hawa dingin di sekitar dirinya. Rasa penasaran dan ketertarikan yang mendalam membuatnya ingin mengetahui lebih banyak tentang lukisan tersebut.

Dia mulai mencari informasi tentang rumah itu dan lukisan itu di internet dan di perpustakaan lokal. Dia menemukan beberapa artikel dan buku yang menceritakan tentang pemilik rumah sebelumnya, seorang pelukis terkenal bernama Jonathan Carrington. Carrington adalah seorang seniman yang sangat berbakat pada masanya, tetapi hidupnya penuh dengan tragedi. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kematian istrinya, Maria, yang dianggap misterius.

Menurut legenda, Maria ditemukan tewas di rumah itu dalam keadaan yang sangat aneh. Beberapa orang mengatakan bahwa dia ditemukan di depan lukisan itu, dan ada desas-desus bahwa lukisan itu adalah potret terakhir yang dilukisnya sebelum kematiannya. Ada juga cerita bahwa lukisan itu menyimpan sesuatu yang jahat, dan setiap orang yang melihatnya akan merasakan kehadiran sesuatu yang tidak diinginkan.

Malam itu, Elisa tidur di kamar yang sudah berdebu di lantai atas. Dia tidak bisa tidur nyenyak karena rasa penasaran yang mengganggu pikirannya. Dia sering terbangun dan merasakan dinginnya malam yang menusuk. Setiap kali dia menutup mata, dia merasa seperti ada yang mengawasinya dari kegelapan.

Suatu malam, Elisa terbangun dari tidurnya karena suara berisik di lantai bawah. Dia merasa cemas dan memutuskan untuk mengecek. Dengan lampu senter di tangan, dia turun ke ruang tamu. Di sana, dia melihat sesuatu yang mengejutkan. Lukisan itu tampak berbeda. Warna-warnanya terlihat lebih gelap, dan wajah wanita dalam lukisan tampak lebih jelas, lebih hidup.

Elisa mendekati lukisan dan merasakan bahwa suasana di ruangan semakin dingin. Tiba-tiba, dia merasa ada sesuatu yang bergerak di belakangnya. Dia berbalik, tetapi tidak ada apa-apa di ruangan itu. Ketika dia kembali melihat lukisan, dia terkejut melihat bahwa mata wanita dalam lukisan tampak mengikuti gerakannya.

Ketika Elisa kembali ke kamar tidurnya, dia merasakan ketidaknyamanan yang mendalam. Malam itu, dia tidak bisa tidur sama sekali dan memutuskan untuk membaca buku tentang sejarah rumah untuk mencari jawaban. Dia membaca tentang rumor-rumor tentang lukisan itu dan bagaimana konon lukisan tersebut bisa mempengaruhi pikiran orang yang melihatnya. Banyak orang yang mengklaim mengalami mimpi buruk dan mengalami hal-hal aneh setelah melihat lukisan itu.

Elisa akhirnya tertidur menjelang pagi, tetapi tidurnya terganggu oleh mimpi buruk. Dalam mimpinya, dia berada di ruang tamu dan lukisan itu tampak hidup. Wanita dalam lukisan bergerak dan berbicara kepadanya, menyuruhnya untuk meninggalkan rumah itu sebelum terlambat. Elisa terbangun dengan keringat dingin dan merasa sangat cemas.

Hari berikutnya, Elisa memutuskan untuk memeriksa lebih dalam tentang lukisan tersebut. Dia menemukan bahwa lukisan itu merupakan karya terakhir Jonathan Carrington dan bahwa Maria, istrinya, sangat terobsesi dengan lukisan tersebut sebelum kematiannya. Beberapa catatan dari teman-teman Carrington mengindikasikan bahwa Maria mungkin terjebak dalam lukisan sebagai akibat dari kekuatan magis yang terkandung di dalamnya.

Penasaran dan ketakutan yang menggerogoti hatinya, Elisa memutuskan untuk kembali ke ruang tamu dan melihat lukisan itu dengan seksama. Dia mengamati setiap detail dan mencoba memahami mengapa lukisan itu begitu menakutkan. Saat dia menyentuh bingkai lukisan, dia merasa getaran aneh yang membuatnya terkejut.

Tiba-tiba, lampu di ruang tamu mati dan ruangan menjadi gelap. Elisa merasa panik dan mencoba mencari jalan keluar. Ketika lampu kembali menyala, dia melihat bahwa lukisan itu berubah. Sekarang, wanita dalam lukisan tampak menatapnya dengan intens, seolah-olah ingin berbicara dengannya.

Dalam keadaan panik, Elisa memutuskan untuk mencari cara untuk membebaskan roh Maria dari lukisan tersebut. Dia mencari ritual-ritual kuno dan cara-cara untuk mengusir kekuatan jahat. Dia menemukan bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan roh adalah dengan melakukan upacara pembersihan yang melibatkan pembakaran lukisan dan melakukan doa yang kuat.

Dengan tekad dan keberanian, Elisa mempersiapkan semua bahan yang diperlukan dan melakukan ritual di ruang tamu. Dia membakar lukisan dengan hati-hati dan membaca doa yang telah dipersiapkan. Ketika api mulai membakar lukisan, Elisa merasa hawa dingin di ruangan menghilang dan suasana menjadi lebih hangat.

Setelah lukisan benar-benar terbakar, Elisa merasa lega dan merasa ada perubahan yang signifikan di rumah itu. Dia tidur dengan nyenyak malam itu dan merasa bahwa rumah tersebut telah kembali normal. Ketika dia meninggalkan rumah keesokan harinya, dia merasa ada rasa kedamaian yang mengisi ruang.

Rumah itu akhirnya dijual kepada keluarga baru, dan Elisa kembali ke kehidupannya. Meskipun pengalaman itu sangat menakutkan, dia merasa bangga karena telah berhasil mengungkap dan menyelesaikan misteri di balik lukisan tersebut. Dia tahu bahwa rumah itu sekarang bebas dari kehadiran yang jahat dan siap untuk menyambut kehidupan bahagia. 

Setelah kejadian yang menimpa Elisa bersama keluarganya itu bisa dia hentikan, maka kehidupannya menjadi lebih baik walaupun masih tersisa rasa takut yang tak kunjung hilang akan tetapi dari kejadian itu dia menjadi perempuan yang berani dalam segala hal yang dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun