Nah, dari hasil survey yang kita lakukan menggunakan google formulir, terdapat hasil setuju dan tidak setuju apabila menggunakan Google Meet untuk pembelajaran matematika. Dibawah ini penjabaran tentang pendapat setuju atau tidak setuju.
Pendapat Setuju
Pendapat setuju, Â karena dalam situasi saat ini pembelajaran lewat Google Meet sangat membantu guru dan murid. Nah, setuju banget dengan pembelajaan menggunakan Google Meet karena salah satu model pembelajaran daring pada saat masa pandemic covid-19 ini adalah dengan menggunakan Google Meet. Saat pembelajaran menggunakan Google Meet, guru tidak memiliki batasan ruang dan waktu dan juga bisa dengan mudah menggunakan berbagai sumber di internet (Covid & Fatkhurrozi, n.d.). Pembelajaran daring pastinya memberikan pengalaman dan kesan yang luar biasa baik itu bagi guru ataupun peserta didik, karena pembelajaran daring lebih menantang dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran matematika menggunakan media Google Meet sangat efektif, karena peserta didik memiliki semangat yang luar biasa pada saat pembelajaran, dan peserta didik juga selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Walaupun pembelajaran dilakukan menggunakan media Google Meet, peserta didik mampu mendapatkan hasil belajar yang baik, karena peserta didik mampu mengikuti pembelajaran dengan kondisi yang ada dan mampu mengatasi kesulitan yang dihadapinya (Covid & Fatkhurrozi, n.d.).
Pendapat Tidak Setuju
Di masa pandemi ini, keterampilan dalam penggunaan teknologi sangat dibutuhkan. Namun, masih banyak guru dan peserta didik yang bingung menggunakan media pembelajaran seperti Google Meet. Selain itu, kegiatan pembelajaran matematika cukup menyulitkan peserta didik dan guru jika sinyalnya tidak stabil, akses yang tidak merata di berbagai daerah menyulitkan peserta didik di daerah tertentu untuk mengakses jaringan. Jaringan yang tidak stabil ini menyebabkan suara dan video tidak sinkron dan suara yang dihasilkan juga akan terputus-putus bahkan suara tersebut akan hilang sehingga peserta didik kurang dapat memahami apa yang disampaikan. Jika penyampaian dan materi yang diberikan kurang menarik dan dalam waktu yang lama, hal ini tentu akan membuat peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar dan mendengarkan penjelasan guru. Dari rasa bosan tersebut nantinya akan menimbulkan stres atau tekanan pada peserta didik jika metode pembelajaran yang diterapkan monoton. Selain itu, jika pemula menggunakan Google Meet untuk pertama kalinya, mereka akan kebingungan untuk menemukan fitur antarmuka di Google Meet, terutama pada smartphone dengan ukuran layar yang lebih kecil, sedangkan Zoom memiliki antarmuka yang sederhana sehingga dengan sedikit panduan mereka dapat mengingat lokasi setiap fitur. Tak heran jika pengguna Zoom yang sudah nyaman akan merasa kesulitan memahami jika menggunakan aplikasi lain. Zoom juga memiliki penawaran yang lebih canggih, termasuk mencegah banyak orang berbicara secara bersamaan. Misalnya, dalam pertemuan kelas, banyak pertanyaan yang diajukan, sehingga guru dapat menggunakan Zoom untuk memberi kesempatan kepada peserta lain. Pada saat pembelajaran, kita juga tidak dapat mengetahui apakah mereka benar-benar memperhatikan saat dijelaskan karena selama kamera mereka dimatikan, mereka dapat menggunakannya untuk melakukan aktivitas lain seperti bermain media sosial, atau bahkan tidur sehingga pembelajaran dianggap kurang efektif dan efisien. Adanya hambatan tersebut memungkinkan peserta didik merasa lebih baik untuk belajar secara mandiri.
KESIMPULAN
Pembelajaran matematika menggunakan Google Meet dinilai cukup efektif jika dilihat dari hasil pendapat peserta didik saat dibagikan kuesioner dengan aplikasi Google form. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat pendapat peserta diidk yang setuju dan tidak setuju dengan penggunaan Google Meet dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan aplikasi Google Meet, peserta didik dan guru dapat berinteraksi selama proses pembelajaran sehingga dapat membantu peserta didik memahami pelajaran matematika. Namun tidak semua peserta didik setuju dengan pembelajaran matematika menggunakan Google Meet, salah satu faktornya adalah Google Meet membutuhkan jaringan yang stabil, karena dengan jaringan yang stabil Google Meet dapat beroperasi dan bekerja dengan baik sehingga materi yang dijelaskan dapat tersampaikan. Selama proses belajar mengajar di Google Meet, guru juga harus memikirkan bagaimana cara mengajar yang membuat peserta didik tertarik dan tidak bosan dalam proses belajar mengajar dengan waktu yang lama. Harapannya hal ini dapat menjadi penyemangat dan motivasi bagi para guru untuk selalu berusaha menemukan metode dan media pembelajaran agar peserta didik tetap bisa mendapatkan pembelajaran yang bermakna di masa pandemi.
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, F. N., & Yunus, M. (2020). Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Pada MasaStudy From HAziza, F. N., & Yunus, M. (2020). Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Pada MasaStudy From Home Selama Pandemi Covid 19. Konferensi Nasional Pendidikan, 19–21.ome Selama Pandemi Covid 19. Konferensi Nasional Pendidikan, 19–21.
Covid, P., & Fatkhurrozi, A. (n.d.). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE MEET DAN WHATSAPP GROUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SELAMA. 8, 28–42.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H