Menang 1-0 lawan Serbia di pertandingan pertama, Inggris hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Denmark dan 0-0 kala menghadapi Slovenia.
Permainan Inggris dianggap membosankan dan pelatih Gareth Southgate dianggap tidak bisa memaksimalkan skuad mewah yang ia miliki.
Inggris beruntung karena mereka tetap menjadi juara grup meski hanya mengumpulkan 5 poin karena tiga tim lain juga kesulitan meraih kemenangan.
Tidak jauh berbeda dengan Inggris, Prancis yang memiliki skuad mewah juga tampil kurang meyakinkan di fase grup.
Tergabung di grup D bersama Belanda, Austria, dan Polandia, Prancis hanya mampu menang 1 kali dan 2 kali imbang.Â
Prancis menang tipis 1-0 di pertandingan pertama kala menghadapi Austria. Kemudian bermain imbang 0-0 lawan Belanda, dan 1-1 ketika melawan Polandia.
Kendati memiliki Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Antoine Griezmann dan Marcus Thuram di lini depan, Prancis hanya mampu mencetak 2 gol sepanjang fase grup. Itupun 1 gol hasil bunuh diri lawan dan 1 lagi lewat sepakan penalti Mbappe.
Prancis pun harus mengakhiri fase grup sebagai runner-up di bawah Austria yang tampil mengejutkan. Dengan hasil ini, Prancis akan berada pada bagan yang sama dengan Spanyol, Jerman, dan Portugal di babak knock-out.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H