Minions juga berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang usai mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar/Rian.
Atas capaiannya selama satu tahun tersebut Marcus/Kevin mendapatkan penghargaan sebagai Best Male Player of The Year dari BWF di tahun 2017 dan 2018.
Di tahun 2019 Minions kembali berhasil meraih 8 gelar BWF World Tour dari 8 final yang mereka mainkan. Uniknya, 5 gelar diantaranya mereka dapat usai mengalahkan seniornya Hendra/Ahsan. Minions semakin kokoh di puncak ranking 1 dunia.
Namun, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kendati menjuarai banyak turnamen World Tour, Minions tidak beruntung ketika berlaga di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.Â
Dari 4 kali mengikuti Kejuaraan Dunia, Minions tak pernah sekalipun menjadi juara bahkan tak pernah mendapatkan medali. Begitu juga di Olimpiade.
Dengan predikat ganda putra nomor 1 dunia dan banyaknya gelar BWF Tour yang berhasil mereka raih, The Minions menjadi kandidat terkuat peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ketika itu.
Namun, ditundanya olimpiade akibat pandemi membuat The Minions kehilangan momentum dan akhirnya gagal meraih medali Olimpiade 2020 yang digelar tahun 2021 usai kalah di perempat final atas wakil Malaysia Chia/Soh.
Padahal, Minions adalah harapan Indonesia untuk mendapatkan medali emas olimpiade, namun Marcus/Kevin tak bisa mewujudkannya.
Kegagalan meraih medali olimpiade tampaknya berpengaruh kepada mental dan permainan mereka. Kendati setelah olimpiade sempat menjadi juara Thomas Cup 2020 (digelar 2021), Hylo Open 2021, dan Indonesia Open 2021, namun setelah itu performa The Minions semakin menurun dan akhirnya kehilangan tahta ranking 1 dunia di tahun 2022.
Kondisi kian memburuk kala Marcus mengalami cedera yang mengharuskannya beristirahat cukup lama. Minions absen di banyak turnamen dan akhirnya terlempar dari persaingan papan atas ganda putra dunia dan gagal mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.