Hal yang sama juga terjadi di 2 pertandingan fase grup.Â
Di pertandingan kedua menghadapi Yordania, Korea tertinggal 1-2 sejak akhir babak pertama. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan di menit 90+1 dan memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2.
Kemudian di pertandingan ketiga menghadapi Malaysia, pasukan Jurgen Klinsmann juga sempat tertinggal 1-2 sejak menit 62. Mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit 83, dan berbalik unggul di menit 90+4.
Namun kemudian Malaysia berhasil mencetak gol di akhir pertandingan di menit 90+15 sehingga laga berakhir imbang 3-3. Hasil imbang membuat Korea terhindar dari Jepang di babak 16 besar.
Korea kini menginjak babak semifinal dan akan kembali bersua Yordania. Walau tidak pernah clean sheet di 5 pertandingan Piala Asia yang telah dijalani, Korea selalu bisa keluar dari tekanan.
Kegigihan dan ketenangan pemain Korea berhasil membuat tim ini terhindar dari kekalahan meskipun harus menunggu hingga akhir pertandingan.
Korea sendiri datang ke Qatar dengan ambisi besar, yakni juara Piala Asia. Sejak memenangkan 2 edisi pertama Piala Asia di tahun 1956 dan 1960, Korea tidak pernah lagi juara.
Untuk itu, mereka pasti akan habis-habisan hingga peluit panjang dibunyikan untuk bisa mendapatkan kembali trofi Piala Asia yang telah lama tidak mereka dapatkan.
Mampukah Son dkk. melewati hadangan Yordania untuk bermain di partai final dan merengkuh kembali mahkota juara Piala Asia? Dan akankah Korea kembali mencetak gol di masa injury time? Kita tunggu saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI