Menang 2-0
Timnas Indonesia berhasil memetik kemenangan 2-0 atas Turkmenistan dalam pertandingan FIFA Match Day yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (8/9). Hasil yang cukup memuaskan mengingat timnas senior hanya menggelar satu pertandingan persahabatan bulan ini. Hasil ini juga menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde 1 bulan depan menghadapi Brunei Darussalam.
Kemenanan ini membawa Indonesia untuk sementara naik 3 peringkat ranking FIFA dari 150 ke 147.
Debut Sandy Walsh
Pertandingan melawan Turkmenistan malam tadi menjadi pertandingan yang spesial bagi Sandy Walsh. Pasalnya sang pemain akhirnya melakukan debut bersama Timnas Indonesia setelah penantian yang sangat panjang karena sempat tertunda berkali-kali karena cedera. Menjadi lebih spesial karena ia debut di kampung halaman kakeknya, Surabaya.
Walaupun tidak ditempatkan di posisi terbaiknya, namun Sandy bermain cukup solid di jantung pertahanan timnas bersama Jordi Amat dan Dewangga.
Gol Fantastis Dendy
Yang bikin girang di pertandingan tadi tidak lain dan tidak bukan adalah gol roket Dendy Sulistyawan yang menghujam gawang Turkmenistan. Dendy yang berada di luar kotak penalti mendapatkan bola hasil buangan tidak sempurna pemain lawan, dan dengan sekali kontrol, bola yang masih ada di udara langsung ia sepak, dan goll.
Babak Pertama Oke
Babak pertama berjalan cukup baik. Indonesia mampu mengontrol pertandingan, bermain tenang, umpan satu dua berjalan, dan lini belakang solid. Saddil Ramdani juga beberapa kali melakukan pergerakan yang merepotkan lini belakang Turkmenistan.
Babak Kedua Bikin Geregetan
Memasuki babak kedua Indonesia mulai kehilangan konsentrasi dan ketenangan. Turkmenistan mengambil alih pertandingan dan melancarkan serangan-serangan mematikan. Beberapa kali mereka melepaskan tendangan berbahaya, namun untungnya Nadeo mampu mengatasinya dengan baik.
Serangan-serangan Indonesia juga kerap mental, umpan kurang akurat, dan pengambilan keputusan yang lamban. Beberapa kali Asnawi juga mengambil keputusan yang kurang tepat sehingga membahayakan gawang Indonesia.
Turkmenistan sejatinya layak mendapat hadiah penalti ketika Saddil telat menghalau bola dan kakinya menyentuh kaki pemain Turkmenistan yang membuat pemain tersebut terjatuh di dalam kotak penalti. Namun keberuntungan masih bepihak kepada Indonesia karena wasit tidak menganggapnya pelanggaran.
Gol Egy Mengunci Kemenangan
Setelah hampir sepanjang babak kedua berada dalam tekanan, Egy datang membawa angin segar. Mendapatkan umpan dari Lilipaly, Egy yang begerak dari sisi kanan serangan menggiring bola ke tengah dan dengan penuh percaya diri melepaskan tendangan keras mendatar yang menembus blok bek Turkmenistan dan tidak mampu dihalau oleh kiper. Gol di menit 90 tersebut mengunci kemenangan Timnas Garuda.
Overall timnas Indonesia bemain cukup solid dan efektif, namun adakalanya kurang tenang. Jordi Amat kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang pernah lama bermain di Eropa. Ini bukan pertandingan terbaik timnas, tapi juga bukan pertandingan yang buruk. Good Luck for the next game!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI