Babak Kedua Bikin Geregetan
Memasuki babak kedua Indonesia mulai kehilangan konsentrasi dan ketenangan. Turkmenistan mengambil alih pertandingan dan melancarkan serangan-serangan mematikan. Beberapa kali mereka melepaskan tendangan berbahaya, namun untungnya Nadeo mampu mengatasinya dengan baik.
Serangan-serangan Indonesia juga kerap mental, umpan kurang akurat, dan pengambilan keputusan yang lamban. Beberapa kali Asnawi juga mengambil keputusan yang kurang tepat sehingga membahayakan gawang Indonesia.
Turkmenistan sejatinya layak mendapat hadiah penalti ketika Saddil telat menghalau bola dan kakinya menyentuh kaki pemain Turkmenistan yang membuat pemain tersebut terjatuh di dalam kotak penalti. Namun keberuntungan masih bepihak kepada Indonesia karena wasit tidak menganggapnya pelanggaran.
Gol Egy Mengunci Kemenangan
Setelah hampir sepanjang babak kedua berada dalam tekanan, Egy datang membawa angin segar. Mendapatkan umpan dari Lilipaly, Egy yang begerak dari sisi kanan serangan menggiring bola ke tengah dan dengan penuh percaya diri melepaskan tendangan keras mendatar yang menembus blok bek Turkmenistan dan tidak mampu dihalau oleh kiper. Gol di menit 90 tersebut mengunci kemenangan Timnas Garuda.
Overall timnas Indonesia bemain cukup solid dan efektif, namun adakalanya kurang tenang. Jordi Amat kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang pernah lama bermain di Eropa. Ini bukan pertandingan terbaik timnas, tapi juga bukan pertandingan yang buruk. Good Luck for the next game!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H