Namun petaka itu kemudian datang bagai petir yang menyambar. Pada tanggal 7 November 2020, di pertandingan melawan Real Betis, Ansu Fati mengalami cedera parah. Tes kemudian memastikan bahwa meniskus di kaki kirinya robek. Ia kemudian menjalani operasi dan harus absen selama 9 bulan.
Cedera panjang tersebut membuat fans was-was dan khawatir peforma Ansu Fati tidak akan sama lagi ketika kembali. Namun kekhawatiran tersebut seakan hilang ketika melihat Ansu Fati di pertandingan comebacknya pasca cedera panjang berhasil mencetak gol hanya beberapa menit setelah masuk, di pertandingan melawan Levante yang berakhir dengan kemenangan 3-0.
Namun ternyata itu hanya sesaat. Kemudian performanya mulai menurun, ia seperti bermain dengan hati-hati, dan kemudian ia cedera lagi. Kali ini ia mengalami cedera hamstring yang memaksanya menepi selama 3 bulan.
Kehilangan banyak waktu karena cedera membuat performanya menurun. Akurasi tembakan, kemampuan dribble, kelincahan dan kecepatannya kian menurun. Ansu Fati yang dulu dijuluki The Next Messi, kini seakan-akan kehilangan kepercayaan diri.
Barcelona sejatinya tidak ingin melepasnya, mereka masih menganggap Ansu Fati sebagai aset berharga yang akan kembali bersinar. Namun kini ia lebih sering menghuni bangku cadangan, sementara untuk bisa kembali ke performa tebaiknya ia butuh banyak kesempatan bermain.
Di Barcelona terlalu banyak tuntutan dan tekanan, sehingga "menepi" sejenak adalah opsi yang bijak. Oleh karenanya Barcelona mencoba untuk kembali "menyekolahkan" Ansu Fati. Dan Ansu Fati kini mulai legowo menerima kenyataan dan menerima opsi tersebut.
Barcelona kemudian meminjamkannya ke Brighton selama semusim tanpa opsi pembelian. Mereka berharap Ansu Fati bisa kembali bersinar dengan sekolah selama semusim di Brighton.
Bighton menjadi pilihan yang tepat, karena meski minim tekanan dan bukan klub besar, klub asuhan Roberto de Zerbi tersebut sedang naik daun dan musim ini akan mentas di Liga Europa.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Ansu Fati masih punya banyak waktu untuk memperbaiki diri, meningkatkan kepercayaan diri dan performa di lapangan. Karirnya masih panjang, dan kesempatan untuk kembali bersinar masih sangat besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H