Alasan dibalik mengapa Real Madrid khawatir adalah tiadanya pemain yang sepadan dengan Benzema. Dengan selalu memainkan Benzema di setiap pertandingan di semua ajang.
Itu artinya menyisihkan pemain-pemain seperti Luka Jovic dan Mariano Diaz untuk mendapatkan menit bermain. Dengan minimnya menit bermain, Jovic dan Mariano kesulitan untuk menunjukkan dan menaikan performa.
Situasi ini adalah lampu kuning bagi Real Madrid. Sebab, pada laga LaLiga selanjutnya, Real Madrid akan menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Senin (2i/3) waktu Indonesia.Â
Dengan melihat performa Barcelona akhir-akhir ini sedang on fire, tentu yang terjadi sekarang di kubu Real Madrid bukanlah situasi ideal.
Maka, ini adalah tugas berat bagi Ancelotti. Suatu keputusan harus berani diambil. Dalam bahasa lain, mau tak mau,Â
Don Carlo harus berani bermain judi dengan memanfaatkan pilar-pilar yang selama ini menjadi penghangat bangku cadangan. Memberikan kepercayaan adalah hal mutlak bagi Ancelotti.
Berhadapan dengan situasi ini, menarik untuk melihat pernyataan Fede Valverde sebagaimana dikutip dari realmadrid.com:
"Whenever a teammate picks up an injury, there's alway concern amongst the whole group. We're a great team in which we all pull in the same direction and whoever plays will be ready".Â
(Terjemahan: "Setiap kali rekan setim mengalami cedera, selalu ada kekhawatiran di antara seluruh grup. Kami adalah tim yang hebat di mana kami semua bergerak ke arah yang sama dan siapa pun yang bermain akan siap")
Benar. Cedera Benzema memang menjadi pukulan berat bagi Real Madrid yang akan melakoni El Clasico dalam beberapa hari ke depan. Namun, situasi ini bisa menjadi ajang pribadi bagi Jovic dan Mariano Diaz jika dimainkan nanti. Jovic dan Mariano harus selalu siap untuk dimainkan.
Dengan memberikan kepercayaan dan memainkan kepercayaan kepada Jovic dan Mariano, lampu kuning harus diubah ke lampu hijau. Karena kemenangan atas Barcelona bukan hanya soal memperlebar jarak poin, tapi juga soal nama dan gengsi!