Lampu Kuning bagi Real Madrid Jelang El Clasico

Real Madrid masih menampakan wajah ceria. Pasca kemenangan remontada atas tim papan atas Liga Prancis, PSG, dengan skor 3-1.

Real Madrid kembali meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 0-3 dalam lawatannya ke Stadion Iberostar, kandang Real Mallorca, dalam laga lanjutan LaLiga, Senin (14/3) waktu Spanyol.

Gol Real Madrid dicetak oleh duo Vinicius Junior dan Karim Benzema. Vinicius membuka keran gol Real Madrid di menit ke-55. 

Berawal dari keberhasilan Fede Valverde merebut bola dari kaki pemain Mallorca, bola yang menggelinding ke Benzema langsung diberikan kepada Vinicius. Bola sepakan lembut Vinicius berhasil melewati dua kaki Sergio Rico, kemudian menuju gawang, dan gol.

Gol kedua dicetak oleh Benzema via titik putih. Kesalahan bermula dari pemain Mallorca yang menjatuhkan Vinicius di kotak penalti. Benzema yang ditunjuk sebagai eksekutor kembali berhasil mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-77.

Real Madrid tidak menunggu waktu lama untuk mencetak gol ketiga. Benzema kembali mencetak brace di menit ke-82 Kali ini lewat tandukannya. Gol tersebut adalah hasil dari umpan lambung yang matang dari Marcelo yang baru masuk menggantikan Ferland Mendy di menit ke-80.

Pertandingan tersebut semakin membuat Real Madrid tancap gas menuju jawara LaLiga. Dengan tambahan tiga poin, saat ini Real Madrid sudah mengantongi 66 poin.

Sedangkan Sevilla yang kembali terantuk pada hasil imbang saat kontra Rayo Vallecano baru mengoleksi 56 poin. Dengan demikian, gap antara Real Madrid dengan Sevilla semakin melebar dengan 10 poin.

Akan tetapi, Real Madrid harus membayar mahal kemenangan atas Mallorca itu. Pasalnya, Rodrigo Goes, Ferland Mendy, dan Karim Benzema harus ditarik keluar saat kontra Mallorca. Ketiga pemain ini mengalami cedera. Yang mengkhawatirkan adalah nama terakhir, Karim Benzema.

Real Madrid tentu sangat khawatir dengan cedera Benzema. Dia adalah pemain penting dalam skuad. Keberadaannya dalam tim adalah pembeda. Ancelotti selalu menurunkan Benzema dalam setiap pertandingan. Dalam dua pertandingan terakhirnya, Benzema sudah mencetak 5 gol.

Alasan dibalik mengapa Real Madrid khawatir adalah tiadanya pemain yang sepadan dengan Benzema. Dengan selalu memainkan Benzema di setiap pertandingan di semua ajang.

Itu artinya menyisihkan pemain-pemain seperti Luka Jovic dan Mariano Diaz untuk mendapatkan menit bermain. Dengan minimnya menit bermain, Jovic dan Mariano kesulitan untuk menunjukkan dan menaikan performa.

Situasi ini adalah lampu kuning bagi Real Madrid. Sebab, pada laga LaLiga selanjutnya, Real Madrid akan menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Senin (2i/3) waktu Indonesia. 

Dengan melihat performa Barcelona akhir-akhir ini sedang on fire, tentu yang terjadi sekarang di kubu Real Madrid bukanlah situasi ideal.

Maka, ini adalah tugas berat bagi Ancelotti. Suatu keputusan harus berani diambil. Dalam bahasa lain, mau tak mau, 

Don Carlo harus berani bermain judi dengan memanfaatkan pilar-pilar yang selama ini menjadi penghangat bangku cadangan. Memberikan kepercayaan adalah hal mutlak bagi Ancelotti.

Berhadapan dengan situasi ini, menarik untuk melihat pernyataan Fede Valverde sebagaimana dikutip dari realmadrid.com:

"Whenever a teammate picks up an injury, there's alway concern amongst the whole group. We're a great team in which we all pull in the same direction and whoever plays will be ready". 

(Terjemahan: "Setiap kali rekan setim mengalami cedera, selalu ada kekhawatiran di antara seluruh grup. Kami adalah tim yang hebat di mana kami semua bergerak ke arah yang sama dan siapa pun yang bermain akan siap")

Benar. Cedera Benzema memang menjadi pukulan berat bagi Real Madrid yang akan melakoni El Clasico dalam beberapa hari ke depan. Namun, situasi ini bisa menjadi ajang pribadi bagi Jovic dan Mariano Diaz jika dimainkan nanti. Jovic dan Mariano harus selalu siap untuk dimainkan.

Dengan memberikan kepercayaan dan memainkan kepercayaan kepada Jovic dan Mariano, lampu kuning harus diubah ke lampu hijau. Karena kemenangan atas Barcelona bukan hanya soal memperlebar jarak poin, tapi juga soal nama dan gengsi!