5. Kesimpulan
Kepemimpinan menurut Lao Tzu mengajarkan kita bahwa pemimpin sejati bukanlah mereka yang berusaha keras untuk menguasai atau mendominasi, tetapi mereka yang mampu mengelola dengan kebijaksanaan, ketenangan, dan keharmonisan. Ajaran Lao Tzu mengenai wu wei, keseimbangan, keteladanan, dan kepentingan bersama memberikan pandangan baru tentang bagaimana memimpin dengan cara yang lebih alami dan tidak memaksakan kehendak. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh ketegangan, kepemimpinan yang berbasis pada prinsip-prinsip ini sangat relevan dan dapat menciptakan suasana yang lebih damai, stabil, dan produktif.
Daftar Pustaka
1. Lao Tzu. (1997). Tao Te Ching. Translated by Stephen Mitchell. HarperCollins.
2. Kohn, A. (2006). No Contest: The Case Against Competition. Houghton Mifflin.
3. Greenleaf, R. K. (2002). Servant Leadership: A Journey into the Nature of Legitimate Power and Greatness. Paulist Press.
4. Chan, W. T. (1963). A Source Book in Chinese Philosophy. Princeton University Press.
5. Leung, K., & Fung, H. (2013). Taoism and Leadership. Journal of Leadership Studies, 7(1), 39-50.