d. Kepemimpinan yang Berfokus pada Kepentingan Bersama
Salah satu ajaran utama Lao Tzu adalah bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk keuntungan pribadi. Dalam dunia yang serba kompetitif ini, prinsip ini sering kali terlupakan. Namun, Lao Tzu mengajarkan bahwa seorang pemimpin yang baik tidak hanya mencari keuntungan pribadi atau kekuasaan, tetapi lebih mementingkan kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Dalam organisasi, prinsip ini dapat diterapkan dengan cara memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil memperhatikan kepentingan seluruh anggota tim atau masyarakat. Pemimpin yang berfokus pada kepentingan bersama akan memperhatikan kesejahteraan karyawan, keberlanjutan perusahaan, serta dampak sosial dan lingkungan dari keputusan yang diambil.
4. Penerapan Kepemimpinan Lao Tzu dalam Dunia Modern
Dalam dunia modern, konsep kepemimpinan Lao Tzu memiliki relevansi yang sangat tinggi, terutama dalam konteks organisasi, bisnis, dan pemerintahan. Prinsip wu wei dan keseimbangan dapat membantu pemimpin untuk lebih bijaksana dalam menghadapi perubahan yang cepat dan ketegangan yang sering muncul di tempat kerja atau masyarakat.
Di perusahaan modern, pemimpin yang menerapkan ajaran Lao Tzu lebih cenderung untuk mengembangkan budaya perusahaan yang inklusif,
 terbuka terhadap inovasi, dan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Kepemimpinan yang berbasis pada prinsip Taoisme ini juga dapat mendorong keberlanjutan bisnis yang lebih berfokus pada dampak jangka panjang dan kesejahteraan bersama.
Selain itu, dalam pemerintahan dan politik, pemimpin yang mengutamakan prinsip keharmonisan dan kebijaksanaan akan lebih mampu menciptakan kestabilan sosial dan politik yang diperlukan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Kepemimpinan yang bijaksana ini juga akan menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan kelompok atau negara.