Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahaya Dosa Pembunuhan dalam Pandangan Islam

28 Januari 2025   08:02 Diperbarui: 28 Januari 2025   08:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jihad adalah salah satu alasan syar'i untuk mempertaruhkan nyawa, mengingat manfaatnya yang besar. Orang yang mati dalam jihad disebut sebagai syahid dan mendapat kehormatan tinggi di sisi Allah. Namun, jihad sejati harus memenuhi kriteria tertentu, sebagaimana dijelaskan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Siapa yang berperang agar kalimat Allah ditinggikan maka dia di jalan Allah."

(HR. Bukhari & Muslim)

Sayangnya, banyak kekeliruan dalam memahami jihad, sehingga tindakan kekerasan seperti perkelahian antar kelompok atau pembunuhan atas nama fanatisme dianggap sebagai jihad. Padahal, Rasulullah dengan tegas menyatakan bahwa orang yang berperang karena motivasi kelompok atau fanatisme, dan terbunuh dalam kondisi tersebut, akan mati dalam keadaan jahiliyah (dosa besar).

Ancaman Berat bagi Pelaku Pembunuhan

Islam memberikan peringatan keras kepada siapa saja yang berniat menghilangkan nyawa orang lain tanpa alasan yang dibenarkan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila ada dua orang muslim yang saling adu pedang, maka si pembunuh dan korbannya sama-sama di neraka."

(HR. Bukhari 31, Muslim 2888)

Hadis ini menggambarkan betapa beratnya dosa pembunuhan. Bahkan korban pembunuhan dapat menyeret pelakunya ke pengadilan Allah di akhirat, sebagaimana disebutkan dalam hadis:

"Orang yang membunuh dan yang dibunuh akan datang pada hari kiamat dengan menenteng kepala temannya (yang dibunuh), dan korban melaporkan: Ya Allah, tanyakan kepada orang ini, mengapa dia membunuhku?"

(HR. Ibn Majah 2621, dishahihkan Al-Albani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun