Aku berjalan tanpa peta,
Di antara malam yang lupa pagi,
Mencari rumah yang dulu kusebut hati,
Tapi kini, ia hanya puing sepi.
Langit bertanya,
"Kapan kau berhenti mengembara?"
Tapi kakiku terlalu lelah menjawab,
Hanya rindu yang masih setia menemani,
Meski tak tahu pada siapa ia akan berlabuh.
Setiap jalan membawaku pergi,
Bukan menuju,
Hanya meninggalkan.
Dan aku sadar,
Tak ada rumah di dalam jiwaku,
Hanya bayangan masa lalu,
Yang bergema seperti doa-doa tak berujung.
Jika aku pulang,
Akankah pintu masih terbuka?
Atau telah menjadi dinding dingin,
Yang lupa caranya menyambut?
Aku tetap berjalan,
Karena diam tak pernah menjadi jawab.
Mungkin suatu hari,
Aku akan berhenti,
Di tempat di mana rindu tak lagi terasa asing,
Dan aku menemukan rumah,
Bukan di dunia,
Tapi dalam diriku sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H