Kulihat di tengah pasar tradisional,Â
Seorang pria tua melangkah sendiri.
Keranjang di punggungnya penuh beban,
Namun tak terlihat sedikitpun keluhan
Jalan tertatih dengan badan lusuh
Namun langkahnya tetap teguh,
Di sela hiruk pikuk tanpa memelas,
Wajah keriputnya tanda ikhlas.
Aku tercengang, saat ia merogoh kantongnya,
Apakah kehilangan uang receh? Pikirku
Atau ingin membeli sesuatu?
Tapi, tidak ada kegalauan diwajahnya.
Ternyata, Ia keluarkan dari kantongnya,
Uang lima ribu diantara dua ribuan,
Ia dermakan kepada si kecil yang mengemis,
Si kecil tersenyum tipis lalu pergi.
Mungkin hidup pria tua itu berat,
Namun hatinya lapang menjulang,
Dalam lusuhnya, memberiku pelajaran,
Bahwa berbagi tak harus tunggu banyak uang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H