Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemulung Berhati Lapang

6 Januari 2025   22:20 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat di tengah pasar tradisional, 

Seorang pria tua melangkah sendiri.

Keranjang di punggungnya penuh beban,

Namun tak terlihat sedikitpun keluhan

Jalan tertatih dengan badan lusuh

Namun langkahnya tetap teguh,

Di sela hiruk pikuk tanpa memelas,

Wajah keriputnya tanda ikhlas.

Aku tercengang, saat ia merogoh kantongnya,

Apakah kehilangan uang receh? Pikirku

Atau ingin membeli sesuatu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun