Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ode untuk Rindu yang Palsu

30 Desember 2024   15:24 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tapi bukankah itu sekadar suara alam yang bisu?

Dentum luka? Nyanyian jiwa?

Mungkin hanya narasi lelah dari hati yang tak berdaya.

Bayangmu menari di kabut pagi,

katanya janji-janji manis yang abadi.

Tapi bukankah janji hanya dusta terselubung,

larut bersama angin, jadi omong kosong?

Hujan, sang bahasa abadi katanya,

tapi siapa yang mendengar? Siapa yang percaya?

Ini bukan sajak kehilangan,

hanya pengakuan: rindu itu kebohongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun