Penting bagi kita untuk kembali pada esensi: apa tujuan kita memakai jam tangan? Jika tujuannya adalah untuk mengetahui waktu, maka jam tangan sederhana yang fungsional sudah lebih dari cukup. Namun, jika jam tangan dianggap sebagai ekspresi diri atau simbol status, pertimbangkan apakah pengeluaran tersebut benar-benar sejalan dengan nilai dan prioritas hidup kita.
Memakai jam tangan bukanlah hal yang salah, bahkan memilih jam tangan yang mahal pun tidak salah selama itu sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Namun, ada baiknya kita menghindari perilaku konsumtif yang hanya untuk memenuhi ekspektasi sosial atau sekadar "terlihat keren".
Kesimpulan
Jam tangan adalah alat sekaligus simbol. Pilihan ada di tangan kita: memakainya karena kebutuhan, gaya, atau sekadar memenuhi tuntutan sosial. Yang terpenting, kita perlu jujur pada diri sendiri. Membeli sesuatu seharusnya berdasarkan kebutuhan dan nilai, bukan hanya karena tekanan sosial atau keinginan untuk pamer. Dengan begitu, kita tidak hanya bijak dalam berbelanja, tetapi juga dalam menjalani hidup.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H