Liburan ini, langkahku menuju harapan,
Menyusuri jalan penuh kenangan,
Ibu, satu-satunya orang tua yang tersisa,
Tempat rinduku selalu bermuara.
Di rumah itu, cerita abadi terukir,
Tawa masa kecil kembali mengalir,
Anak-anakku memeluk neneknya erat,
Seakan waktu berhenti sesaat.
Kami duduk di bawah langit senja,
Mendengar kisah tentang cinta dan asa,
Mengenalkan mereka pada akar keluarga,
Bahwa hidup penuh makna saat bersama.
Tak perlu istana atau kemewahan,
Hati ibu adalah surga dalam kehangatan,
Di sana kami belajar cinta sejati,
Yang abadi, meski dunia terus berlari.
Oh Ibu, terima kasih atas semua doamu,
Yang menjaga langkahku dan anak-anakku,
Liburan ini, bukan sekadar kunjungan,
Melainkan ziarah ke altar keikhlasan.
Tuhan, panjangkan usia ibu tercinta,
Agar kami terus belajar darinya,
Dalam dekapanmu, kami merasa utuh,
Pulang ke pelukanmu adalah rumah yang sungguh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H