Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menahan Rindu

15 Desember 2024   10:17 Diperbarui: 15 Desember 2024   11:49 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka menggilas, tiada tangan menjangka

Semakin dalam, derita ini melanda.

Biarlah dunia bersorak dan tertawa

Merayakan tragedi yang membuatku terluka

Kujauhkan langkah dari hiruk dan canda

Berteman tangis dalam hening yang membara

Menatap rapuh, jiwa semakin terdera.

Kapan kekuatan kan kembali merekah?

Membangun kembali daya yang luruh dan lelah

Menghidupkan sauh untuk menembus badai gundah

Menghapus kelam, membangun cahaya yang megah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun