Namun, tak ada pita, tak ada kertas,
 Hanya air mata di sudut mataku yang panas.
Guruku, maafkan aku yang tak mampu,
 Hanya doa kubisikkan dalam pilu.
 Semoga kau tahu, di dalam hati ini,
 Engkau selalu pahlawan yang tak terganti.
Kado tak pernah ada, tapi cintaku nyata,
 Untuk semua ilmu yang kau bawa.
 Terima kasih, guruku, dari lubuk jiwa,
 Meski tak terucap, kau adalah cahaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!