Langkah-langkah terhenti di persimpangan,
Menyisakan kenangan yang terpendam.
Senja mengaburkan rasa,
Mengukir luka, dalam hening yang dalam,
Kelamnya senja kala itu,
Menjadi saksi bisu kisah kita.
Namun, meski malam datang merayap,
Harapan masih tetap memancar di dalam hati,
Karena senja, meski kelam,
Selalu mengajarkan tentang perpisahan dan keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!