Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sisa Cokelat di Cangkir

11 November 2024   08:17 Diperbarui: 11 November 2024   15:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sisa Cokelat di Cangkir

Cangkir penuh sisa manis yang tertinggal,

jejak cokelat pekat, seolah mengisyaratkan sebuah persahabatan,

minuman hangat dari sahabat, kini tak bersisa,

aku menelan ludah, rasa ingin yang tak terpuaskan.

Doping rasa yang melekat di lidah,

tak lagi ada, hanya bayangannya yang tetap indah,

seakan aku masih meneguknya, meski hanya dalam angan,

dan cangkir kosong ini, menjadi saksi kenangan yang perlahan hilang.

Tinggal secuil rasa, pekat di dasar,

cangkir kosong menyisakan desah tak berdaya,

aku merindu hangatnya, walau tak lagi nyata,

seperti sahabat yang hadir, namun tak selalu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun