5. Berbagai Alternatif Relasi
Generasi sekarang hidup di zaman yang penuh pilihan, termasuk pilihan dalam hubungan. Ada yang memilih menjalani hubungan jangka panjang tanpa menikah, ada yang hidup bersama tanpa ikatan formal, dan ada juga yang memilih untuk tetap bersama tanpa perlu surat resmi. Bagi mereka, bentuk-bentuk hubungan seperti ini lebih fleksibel dan nyaman, sesuai dengan nilai kebebasan yang mereka junjung. Meski tidak semuanya memilih cara ini, tapi keberagaman dalam bentuk relasi sudah makin diterima di kalangan anak muda.
6. Pandemi Mengubah Banyak Hal
Pandemi COVID-19 yang sempat melanda ternyata juga memberikan pengaruh besar. Banyak pasangan yang harus menunda pernikahan karena adanya pembatasan sosial, dan banyak pula yang jadi berpikir ulang soal pernikahan di tengah situasi yang tidak pasti. Bagi sebagian anak muda, pandemi ini juga membuka mata bahwa hidup enggak selalu berjalan sesuai rencana, dan pernikahan pun bukan lagi prioritas di tengah ketidakpastian ekonomi dan kesehatan.
Kesimpulan: Menikah atau Tidak, Semua Tentang Pilihan
Tren penurunan angka pernikahan di Indonesia sebenarnya bukan hal yang harus dilihat negatif. Anak muda zaman sekarang hanya punya cara pandang yang berbeda soal pernikahan. Dengan segala tantangan dan perubahan yang ada, mereka memilih untuk menunda pernikahan, tapi bukan berarti menolak kebahagiaan. Setiap orang punya prioritas dan kebahagiaan masing-masing, dan pernikahan hanyalah salah satu cara untuk mencapainya.
Jadi, buat yang bertanya-tanya kenapa banyak generasi muda menunda nikah, jawabannya sederhana: hidup penuh pilihan, dan mereka memilih jalan terbaik untuk diri mereka sendiri. Nikah atau belum, yang penting tetap bahagia, kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H