Namun tangan hukum menekan tanpa belas,
Tanpa memandang niat tulus di balik nasihat.
Sang guru tak menyesal, tak menundukkan pandang,
Ia tahu teguran adalah tanda kasih yang berharga,
Tapi dunia mengurungnya di ruang yang pengap,
Karena batas-batas telah kabur dan berubah makna.
Di luar sana, haruskah hati kita resah?
Saat cinta guru berakhir dalam penghakiman bisu,
Bukan diukir dengan penghargaan, tetapi dicerca,
Sebuah kisah pahit---pantaskah ini disebut keadilan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI