Di antara dingin, hatiku luluh, Â
Menyambut Oktober dengan hampa yang tertahan.
Namun, di balik mendung yang memeluk erat, Â
Ada harapan yang tumbuh di setiap tetes, Â
Oktober bukan hanya rintik yang mengerat, Â
Tapi juga awal dari harapan yang lebih berkelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!