Oktober datang dengan lembutnya rintik, Â
Membasuh bumi dalam gemuruh lirih, Â
Langit abu menyulam kisah klasik, Â
Menggantung rindu di ujung dedaun basah.
Setiap tetes membawa kenangan lama, Â
Mengalir diam-diam di celah waktu, Â
Seperti aliran sungai yang tak bermuara, Â
Mengantar pulang langkah-langkah yang bisu.
Hujan ini tak sekadar air yang jatuh, Â
Ia bisikan angin, cerita yang tak tersampaikan, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!