Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Waktu

20 Agustus 2024   19:06 Diperbarui: 20 Agustus 2024   19:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun perlahan, pondasi itu mulai retak,  

Kata-kata yang dulu penuh kasih berubah menjadi senyap yang menyakitkan.

Dan kini, di ujung perjalanan ini,  

Aku kembali mengenang saat kita bertemu pertama kali,  

Kamu tersenyum padaku dengan tatapan penuh harap,  

Kita berdua masih polos, tak tahu apa yang menanti di depan sana.

Namun waktu berjalan mundur, menghapus setiap jejak,  

Meninggalkan kita pada titik awal,  

Di mana semuanya dimulai,  

Dan aku sadar, bahwa segala sesuatu memang harus berlalu,  

Seperti detik yang tak bisa diulang,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun