Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu dan Kesadaran

19 Agustus 2024   07:28 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu itu bukan detik jam,  

bukan angka yang berlari di lingkaran,  

bukan pula detak jantung yang memukul sunyi,  

Ia ada di sana,  

di balik mata yang terbuka dalam keheningan.  

Waktu itu bukan hitungan hari,  

bukan musim yang berlalu diam-diam,  

Ia tersembunyi di sudut hati,  

tempat engkau menemukan diri,  

tempat kesadaran berbisik lirih.  

Di saat engkau menyadari,  

bahwa hidup lebih dari sekadar nafas,  

bahwa waktu adalah momen,  

di mana engkau benar-benar hadir.  

Itulah waktu,  

bukan detik, bukan detak,  

melainkan kesadaran yang membangunkan jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun