Di bawah langit yang kelabu,
Hujan menari dalam irama pilu,
Tetes-tetesnya memeluk bumi,
Menyulam luka dalam sunyi.
Payungku tak mampu hentikan deras,
Namun ia setia, pelindung tak kenal batas,
Di bawah naungannya, aku melangkah,
Lewati hujan, hadapi gundah.
Rinai turun, dingin menggigil,
Namun payungku teguh, takkan berpaling,
Dalam derasnya, kutemukan jalan,
Melangkah tegar, hingga badai hilang.
Karena dalam hujan, aku mengerti,
Tak semua bisa dihindari, namun bisa kuhadapi,
Dengan payung di tangan, kuarungi malam,
Hingga pagi tiba, menyambut dengan tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H