Dengki, layaknya api dalam sekam, Â
Menggerogoti jiwa perlahan tanpa suara, Â
Ia tumbuh di hati yang tak mengenal tenang, Â
Merenggut damai, merusak sukma.
Bila dibiarkan, ia menjadi racun pekat, Â
Menghitamkan pikiran, meruntuhkan cinta, Â
Menumbuhkan iri, merusak sahabat, Â
Menyisakan kehampaan di akhir cerita.
Bagaikan bayang-bayang di balik malam, Â
Ia hadir tanpa disadari, meresap dalam diri, Â
Namun siapa yang melawannya dengan iman, Â
Akan temukan sinar di tengah kegelapan ini.
Lepaskanlah, jangan biarkan ia berkuasa, Â
Karena hakikat hidup adalah berbagi cinta, Â
Tinggalkan dengki, temukan cahaya, Â
Dan biarkan hati bersemi dalam damai yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H