Hanya sedikit jiwa yang resah akan detik ini, Â
Namun jutaan hati terbakar, terbakar oleh cemas hari esok, Â
Gelisah menggelegak, mengoyak pikiran tak kenal lelah, Â
Mengabaikan bahwa hidup sejatinya adalah untuk detik ini.
Coba lihatlah dalam-dalam, Â
Ketenangan adalah lautan yang bermula dari tetes detik ini, Â
Jika mampu menaklukkan hari ini, Â
Rasakanlah syukur yang menggelegar, tenanglah dalam keberlimpahan.
Mimpi tentang hari esok adalah badai tak terkendali, Â
Menghancurkan nikmat hari ini, Â
Bahkan doa sebelum tidur bagaikan desahan angin, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!