Puisi: Hari Ini dan Hari Esok

Sedikit sekali yang resah karena hari ini,  

Kebanyakan terlena memikirkan hari esok.  

Stress, bingung, gelisah menghantui mereka,  

Lupa bahwa hidup adalah untuk saat ini.

Rasulullah mengajarkan,  

Konsep hidup paling dasar bagi setiap mukmin,  

Di pagi hari, jika merasa aman di rumah,  

Diberi kesehatan, dan rezeki cukup,  

Maka dunia telah terkumpul dalam genggamanmu.

Cobalah renungkan,  

Ketenangan bermula dari fokus pada hari ini,  

Syukuri dan nikmati detik ini,  

Belajarlah merasa cukup, belajarlah tenang.

Terlalu jauh memikirkan hari esok,  

Merusak nikmat yang Allah titipkan di hari ini,  

Bahkan doa sebelum tidur pun mengingatkan,  

Tiada jaminan kita bangun esok hari.

Jika gelisah, gelisahlah akan akhirat,  

Surga yang belum pasti, nasib di alam kubur,  

Pikiran yang terikat dunia, semakin risau,  

Jauh dari kekhusyukan ibadah.

Ingatlah, Sang Pemberi hidup,  

Telah mengkalkulasi rezekimu dengan sempurna,  

Jika diberi hidup seratus tahun,  

Rezekimu pun telah dipersiapkan hingga saat itu.

Jangan rusak nikmat hari ini,  

Dengan ketakutan akan rezeki esok hari,  

Jangan bayangkan tua dan lelahnya istri nanti,  

Sementara kini, ia masih cantik dan berseri-seri.