Sedikit sekali yang resah karena hari ini, Â
Kebanyakan terlena memikirkan hari esok. Â
Stress, bingung, gelisah menghantui mereka, Â
Lupa bahwa hidup adalah untuk saat ini.
Rasulullah mengajarkan, Â
Konsep hidup paling dasar bagi setiap mukmin, Â
Di pagi hari, jika merasa aman di rumah, Â
Diberi kesehatan, dan rezeki cukup, Â
Maka dunia telah terkumpul dalam genggamanmu.
Cobalah renungkan, Â
Ketenangan bermula dari fokus pada hari ini, Â
Syukuri dan nikmati detik ini, Â
Belajarlah merasa cukup, belajarlah tenang.
Terlalu jauh memikirkan hari esok, Â
Merusak nikmat yang Allah titipkan di hari ini, Â
Bahkan doa sebelum tidur pun mengingatkan, Â
Tiada jaminan kita bangun esok hari.
Jika gelisah, gelisahlah akan akhirat, Â
Surga yang belum pasti, nasib di alam kubur, Â
Pikiran yang terikat dunia, semakin risau, Â
Jauh dari kekhusyukan ibadah.
Ingatlah, Sang Pemberi hidup, Â
Telah mengkalkulasi rezekimu dengan sempurna, Â
Jika diberi hidup seratus tahun, Â
Rezekimu pun telah dipersiapkan hingga saat itu.
Jangan rusak nikmat hari ini, Â
Dengan ketakutan akan rezeki esok hari, Â
Jangan bayangkan tua dan lelahnya istri nanti, Â
Sementara kini, ia masih cantik dan berseri-seri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H