pejabat? Hidungnya seperti menara yang tertancap ke awan. Â
Kita semua tersesat dalam kabut hidung-hidung itu, Â
tak tahu lagi mana wajah asli kita yang tersimpan di balik debu.
Pinokio bukan hanya dongeng yang diceritakan, Â
tapi kita, makhluk dengan hidung sepanjang kehidupan, Â
berdusta begitu dalam, Â
hingga bumi ini pun terjungkal, kalah berat oleh kebohongan yang melayang.
Di negeri ini, kita tidak lagi bertanya tentang strata, Â
karena hidung-hidung kita telah menjadi raja, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!