Hening, tanpa suara, Â
Kosong tak berjejak, Â
Seperti angin yang tak meninggalkan bayang, Â
Atau jejak yang sirna di atas pasir yang basah.
Nol adalah awal dan akhir, Â
Lingkaran tanpa putus, Â
Memeluk segalanya namun tak tergenggam, Â
Di dalamnya, dunia tersembunyi, tanpa warna, tanpa rupa.
Di balik kosong, ada kemungkinan, Â
Seperti kertas putih menanti coretan, Â
Atau malam yang menanti fajar, Â
Nol bukan kehampaan, tetapi harapan.
Dalam nol, kita memulai, Â
Mengumpulkan langkah yang belum terjadi, Â
Menulis kisah yang masih rahasia, Â
Nol, diam, tapi penuh arti.
Ia adalah permulaan yang tak terucapkan, Â
Sebuah kanvas yang bersih, siap diwarnai, Â
Dalam diamnya, ia menyimpan dunia, Â
Menunggu untuk diciptakan kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H