Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bendera yang Robek

7 Agustus 2024   18:49 Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: suara.com

Bendera yang Robek

Di pagi yang cerah, langkah kecilnya mengayun sepeda

Bendera kertas di tangannya, buah kerja keras malam panjang,  

Kebanggaan memeluknya erat,

Di atas sepeda, ia melaju menuju sekolah dengan harapan.

Angin berbisik lembut, seakan memberi restu,  

Namun nasib berkata lain, bendera menyangkut di keranjang,  

Sobek bendera kertasnya, merobek juga hatinya,

Air mata deras mengalir, tak bisa ditahan.

Di depan sekolah, tangisnya memecah pagi,  

"Bendera kemerdekaanku robek," suaranya terisak,  

Luka di hatinya lebih dalam dari sobekan bendera,

Semua mimpi dan harapan, seolah hancur seketika.

Teman-teman terdiam, aku mendekatnya perlahan,  

Dengan suara lembut mencoba menghibur,  

Namun tangisnya belum reda, hatinya masih remuk,  

Bendera yang robek, seakan mencerminkan jiwa yang tergores.

Tapi anakku, kataku penuh kasih,  

Kemerdekaan sejati tak pernah luruh oleh sobekan,  

Ia ada di dalam hatimu yang tak kenal menyerah,  

Bangkitlah, meski bendera kertasmu robek, semangatmu tetap berkibar.

Jangan biarkan air mata menjadi akhir,  

Karena di balik setiap sobekan, ada kekuatan baru,  

Kau adalah simbol keberanian, bendera hidup kita,  

Yang takkan pernah koyak oleh waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun